ArtikelDunia Islam

Siapa yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?

Zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang ketiga yang perlu dipenuhi untuk menyempurnakan ibadah kita.

Zakat sendiri memiliki beberapa jenis, seperti zakat mal, zakat pertanian dan peternakan, zakat emas dan perak, zakat penghasilan, dan zakat fitrah.

Dari banyaknya macam jenis zakat di atas, kita akan membahas salah satunya yaitu zakat fitrah. Sebenarnya siapa yang berhak menerima zakat fitrah?

Apa Itu Zakat Fitrah?

Sebelum masuk ke pembahasan golongan penerima zakat fitrah, kita perlu tahu apa itu zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap orang Islam pada saat menjelang Hari Raya Idhul Fitri. Dan hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagi setiap orang Islam.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

فَمَنْ أدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

Artinya: Barang siapa mengeluarkan (zakat fitrah) sebelum shalat (Idul Fitri), maka zakatnya sah. Barang siapa mengeluarkannya setelah shalat maka dianggap sedekah sunnah (HR. Ibnu Majah).

Berapa Ukuran Zakat Fitrah?

Zakat fitrah ini menggunakan bahan makanan pokok berupa gandum, kurma, susu, anggur kering, beras dan lainnya. Ukuran yang wajib yaitu 1 sha’ atau sekitar 2,5 hingga 3,0 kg.

Baca juga: Berapa Besaran Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan?

Golongan Penerima Zakat Fitrah

Ini beberapa golongan yang berhak menerima zakat fitrah:

  1. Fakir, fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha; atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.
  2. Miskin, orang yang mampu memenuhi kebutuhannya namun belum mencukupi.
  3. Petugas zakat, petugas yang mengurus segala permasalahan zakat, seperti orang yang memungut dan mengumpulkan zakat, menulis jumlah masuk dan keluar, berapa sisa serta, pemelihara harta zakat, serta membagikannya kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat).
  4. Muallaf, orang non muslim yang baru saja memeluk agama Islam dan dalam arti bahasa mualaf adalah orang yang hatinya terdorong agar memeluk agama Islam (bagi orang non-muslim), atau agar ia semakin kokoh keimanannya terhadap agama islam (bagi orang muslim).
  5. Budak atau hamba sahaya, untuk memerdekakannya dari jeratan perbudakan.
  6. Orang yang terlilit hutang, golongan orang yang terjerat utang dan tidak mampu membayarnya.
  7. Orang yang sedang dalam jalan Allah, yaitu orang yang sedang memiliki keperluan untuk Islam dan kaum muslimin. Beberapa pendapat fi sabilillah mencakup mendirikan rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya.
  8. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan bukan untuk maksiat., melainkan musafir yang bepergian untuk menempuh hal-hal baik, seperti mencari nafkah atau bepergian untuk berdakwah.

Baca juga: Apa saja Sunnah-sunnah Puasa?

Penulis: Ayu Setia Ningsih

Editor: Bella Fadhilatus Sanah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *